Jakarta – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), secara resmi membuka Muktamar V dan Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia. Dalam sambutannya, Cak Imin menegaskan pentingnya peran pesantren sebagai pilar utama dalam menghadapi tantangan global dan transformasi zaman.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan BEM Pesantren dari berbagai daerah, Cak Imin menyampaikan harapannya agar pesantren mampu menjadi pusat perubahan sosial yang berbasis nilai-nilai keislaman yang moderat, inklusif, dan progresif.
“Saatnya kita menjadikan posisi BEM Pesantren sebagai tumpuan dan harapan masa depan umat. Saya menaruh harapan besar BEM Pesantren dapat menjadi episentrum gerakan perubahan berbasis nilai-nilai keislaman yang moderat, inklusif, dan progresif,” ujar Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin menekankan bahwa kegiatan Muktamar dan Halaqoh ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat eksistensi pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia yang telah lama berdiri dan berkontribusi besar dalam memerdekakan bangsa.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antar-pesantren dan memperluas peran strategis santri di berbagai lini pembangunan nasional, termasuk dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.