Bojonegoro, 25 April 2025 – Ketua Fraksi PKB DPRD Bojonegoro, M. Suparno, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan petani melalui dorongan pembentukan BUMD Pangan Mandiri dan penguatan kebijakan harga gabah. Menurutnya, sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Bojonegoro harus mendapatkan perhatian serius dan perlindungan nyata dari pemerintah.
M. Suparno menilai pembentukan BUMD Pangan Mandiri merupakan langkah strategis untuk menstabilkan harga hasil panen, khususnya gabah, yang kerap jatuh saat musim panen raya. “Petani kita sering jadi korban permainan harga. Dengan adanya BUMD Pangan Mandiri, kita ingin hadirkan solusi yang adil dan berpihak pada petani,” ujarnya.
BUMD ini nantinya akan berperan menyerap hasil panen langsung dari petani dengan harga yang layak, sekaligus menjadi mitra strategis dalam tata niaga pangan lokal. Selain itu, Suparno juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen menjadi Rp 6.500 per kilogram.
“Langkah ini sangat membantu petani, apalagi di tengah naiknya biaya produksi. Tapi ke depan, harga ideal bisa lebih ditingkatkan agar petani benar-benar sejahtera,” tambah beliau.
Ia juga mendorong sinergi antara BUMD dan BUMDesa dalam menyerap gabah petani secara merata di seluruh wilayah Bojonegoro. Dengan sinergi ini, diharapkan distribusi hasil pertanian bisa lebih efisien dan adil, serta mengurangi ketergantungan petani terhadap tengkulak.
Dengan kebijakan tersebut, M. Suparno berharap kesejahteraan petani di Bojonegoro dapat meningkat secara berkelanjutan, dan sektor pertanian menjadi pilar utama pembangunan daerah.